termangu dalam sebuah harapan, berlari dalam sebuah keterikatan, tertunduk dalam ketidakpastian, harapan tiada nyata, dan hayal yang membelenggu impiam membuat diri terpaku tanpa daya, hayal tanpa ujung akankan membukusku dalam harapan semu.
Minggu, 21 September 2008
hayal tanpa ujung
Diposting oleh dunia arthur pujangga di 19.29
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar